Monday, June 01, 2015

Suatu Hari Nanti

Suatu Hari Nanti

Suatu hari akan ada seseorang yang cukup baik budinya untuk membuat tertarik. 

Cukup luas hatinya untuk tempatmu tinggal. 
Cukup bijaksana pikirannya untuk kamu ajak bicara. 

Kamu tidak perlu menjadi orang lain untuk mempertahankan seseorang, tetap jadilah diri sendiri. 

Kamu pun tidak (dan jangan) menuntut orang lain menerima keadaanmu bila ia memang tidak mampu menerimanya. 
Karena yang baik belum tentu tepat. 

Orang baik itu banyak sekali dan hanya ada satu yang tepat. Selebihnya hanyalah ujian. 

Kamu tidak pernah tahu siapa yang tepat sampai datang hari akad. Tetaplah jaga diri selayaknya  menjaga orang yang paling berharga untukmu. 
Karena kamu sangat berharga untuk seseorang yang sangat berharga buatmu nantinya. 

Suatu hari akan ada orang yang cukup baik dan cukup luas hatinya untuk kamu tinggali. 

Cukup kuat kakinya untuk kamu ajak jalan bersama. 
Lebih dari itu, ia mampu menerimamu yang juga serba cukup.

- suaracerita -

Monday, November 03, 2014

One Step Closer

Bismillah.

Lama sungguh tidak menulis di ruangan ini. Pejam celik pejam celik, Alhamdulillah sudah diizinkanNya untuk ke Tahun 5 di sekolah perubatan. Hanya tinggal berbaki kurang lebih 1 tahun 7 bulan sebelum khirij pada Jun 2016 insyaAllah. Subhanallah pantasnya masa berlalu!

Sekarang sudahpun berada di rotation ke 2 daripada 11 rotation pada Tahun 5, Psikiatri selepas sebulan bersama dengan Submajor rotation Family Medicine. Masih ada lagi baki Anesthesiology, Radiology, Forensic, Orthopedics, O&G, ENT, Neurology & Neurosurgery, Dermatology, Opthalmology.

Kata senior, tahun 5 ini adalah tahun bulan madu buat pelajar klinikal - mungkin kerana kepelbagaian rotation dan masa yang singkat bagi setiap rotation (Major 2 bulan, Submajor 1 bulan, Minor 2 minggu) menyebabkan kami tidak sempat merasa bosan.

Setakat ini, memang terasa sungguh bagai berbulan madu,hehe. Masakan tidak, sebulan bersama Family Medicine, kami hanya perlu untuk ke Markaz Sihhi setiap hari, yang jaraknya hanya 10 minit berjalan kaki dari rumah. Ada suatu perasaan bahagia yang tak dapat digambarkan apabila dapat berjalan kaki setiap hari ke sekolah berbanding ke hospital-hospital lain yang agak jauh. Kehadiran juga sangat memberangsangkan berbanding tahun-tahun sebelumnya. Saya akui, saya lebih bersemangat menghadapi tahun 5 ini, mungkin kerana Allah telah menyingkap sedikit demi sedikit keseronokan dan kebahagiaan dalam bidang perubatan ini :)

Sistem pengajian perubatan di JUST secara khususnya terbahagi kepada dua fasa, fasa preklinikal (Tahun 1 hingga Tahun 3) dan fasa preklinikal (Tahun 4-6).

Secara mudah, semasa di alam preklinikal, kami diajar tentang Basic Science Subjects seperti Anatomy, Physiology, Pathology, Pharmacology, Biochemistry, Epidemiology dan lain-lain, serta Organ Systems seperti Cardiovascular System (CVS), Hematopoietic & Lymphatic System (HLS), Gastrointestinal System (GIS) dan lain-lain. InsyaAllah jika tiada aral berhajat juga untuk menulis sedikit pengalaman sepanjang 4 tahun di zaman preklinikal (saya mengulang tahun 2 sebanyak 2 kali)

Untuk klinikal pula, sistem pembelajaran kami dibahagikan seperti berikut:

Tahun 4: Introduction to Clinical Medicine (1 bulan), Surgery I, Paediatrics I,                Internal Medicine I (2 bulan)
Tahun 5: 1. Major - 2 bulan: O&G
             2. Submajor - 1 bulan: Family Medicine, Psychiatry
             3. Minor - 2 minggu: Anesthesiology, Radiology, Forensic,                
                 Orthopedics, ENT, Neurology & Neurosurgery, Dermatology, 
                 Opthalmology
Tahun 6: Surgery II, Paediatrics II, Internal Medicine II, O&G II, Elective 
             (Attachment di mana-mana hospital di mana-mana negara selama 2 
             bulan)

Beza antara rotation di Tahun 4 dan Tahun 6 adalah di Tahun 4, kami hanya berfokus pada introduction and pathophysiology of the related disease, manakala di Tahun 6 pula kami sudah perlu menghadap bahagian management pesakit dan penyakit.

Setelah sekian lama meninggalkan dunia blog, mengapa tiba-tiba kembali menulis?

Apabila masuk ke Tahun 5 ini, terasa agak rugi jika pengalaman menarik sepanjang bertemu pesakit tidak direkodkan secara sistematik untuk kenangan masa hadapan. Kata senior, tahun semasa belajar inilah tahun yang terbaik dalam kehidupan seseorang, tidak akan sama ketika di alam kerjaya kelak.

Saya sebenarnya sudah pun mula mencoret beberapa pengalaman ketika di rotation Family Medicine dan Psychiatry di FB, dan saya rasakan ada baiknya untuk saya kumpulkannya di sini.

Dan oh ye, menulis itu sebenarnya adalah satu hobi dan terapi buat saya. Saya sebenarnya bukanlah seorang yang fasih dan mampu menyampaikan sesuatu melalui lisan dengan baik (kecuali setelah berlatih beberapa kali), kekuatan saya adalah melalui tulisan. InsyaAllah, semoga ada manfaatnya melalui coretan-coretan saya disini.

Disinilah tempat yang menjadi saksi kedewasaan saya.

Sehingga itu, Assalamualaikum :)

Sunday, November 03, 2013

A re-reflection into medical world

It's almost time to rethink and reconsinder seriously about the future.

Why in the first place, you choose to stay on this track?

While maybe in the first place entering medical world is not something that comes truly from the bottom of your heart - maybe its your parents dream to see you becoming a doctor, maybe just because it happens to be that medicine is the 'best' choice for your good SPM results, or maybe you just took medicine because you yourself doesn't really know what you want in life back then, whatever the reasons are that make you took the first step into medical school, you seriously have to re-reflect back your main reason why you are taking this path.

After almost 3-4 years in medical school, have you not find the reasons why you choose to stay, even when your heart is not fully in medicine? Do you want to waste another 2-3 years in medical school regretting your choice and keep performing poorly, whether physically in your academics or mentally / emotionally?

Get up and be responsible of your own life and future. No one's gonna care for you, it's you who are going to determine what kind of future that you will embrace ahead. What you choose today, will determine what you will get tomorrow.

As for me, all of the dozens of reasons to 'why don't I quit', I prefer to make a list of 'why I have to stay'. I'm searching reasons of why am I choosing this very path?

If you cannot get what you like, you gotta like what you get. Be grateful and believe firmly, Allah knows why He puts you in this very position. What's left is for you to search by yourself - why?

Dive into yourself, identify your potentials and weaknesses. Make a good mental image of yourself, the successful you in the future. Rebuild your dreams and hopes, and strive to achieve them. Nurture love in what you do now, develop passion and be patient!

Medical world is surely a long journey. It's a marathon, not a sprint. Keep running along but make sure that you're not burn out during the whole process.

All the best to you, myself! May Allah eases and blesses your journey in this medical world. You're gonna be great muslimah doctor in the future, just believe in yourself and keep on moving!

Sunday, September 29, 2013

This worldly life



THIS WORLDY LIFE (MAHER ZAIN)


How beautiful, is this worldly life
But not a soul shall remain
We all come into this world
Only to leave it one day
I can see that everything around me
Rises then fades away
Life is just a passing moment
Nothing is meant to stay, oh

[Chorus:]
This worldly life has an end
And it's then real life begins
A world where we will live forever
This beautiful worldly life has an end
It's a just bridge that must be crossed
To a life that will go on forever

So many years, quickly slipping by
Like the Sleepers of the Cave
Wake up and make a choice
Before we end up in our graves
O God! You didn't put me here in vain
I know I'll be held accountable for what I do
This life is just a journey
And it's taking me back to You

[Chorus:]
This worldly life has an end
And it's then real life begins
A world where we will live forever
This beautiful worldly life has an end
It's a just bridge that must be crossed
To a life that will go on forever

So many get caught in this beautiful web
Its gardens become an infatuation
But surely they'll understand at the final stop
That its gardens are meant for cultivation, oh

[Chorus:]
This worldly life has an end
And it's then real life begins
A world where we will live forever
This beautiful worldly life has an end
It's a just bridge that must be crossed
To a life that will go on forever

Tuesday, July 30, 2013

Allah heals



"All human beings will suffer emotionally traumatizing experience. 

This particular ayah for me, is an ayah of great hope, because when people get scarred, people get emotionally damage, then they feel that they will never ever be recovered and move on with life again.

Musa's mother, had the colossal test of taking her baby and putting the baby in the water. That is not even an imaginable thing a mother can do.

Musa's mother's heart was emptied out.

And Allah said, "And the heart of Moses' mother became empty [of all else]. She was about to disclose [the matter concerning] him had We not bound fast her heart that she would be of the believers." [Al-Qasas 28:10]

He calm her heart down and brought it to the normal state.

We as human beings don't have the ability to emotionally recover sometimes, but we're learning in this ayah that Allah has the ability to let it heals and move on.

Imaan (faith in Allah) is enough for you to be able to move on with your life. Allah will intervene into our emotional states.

Whatever emotional trauma you are going through, know that Allah can intervene and give you peace of mind, peace of heart. And He can give you tranquility again.

Whatever things that have scarred you, Allah can remove that scar entirely.

I pray that you are able to ask Allah for that genuine removal of scar and that Allah gives you that firmness of heart so you can be from those who truly believe and can live a healthy spiritual and emotional life."

- Nouman Ali Khan, Quranic Gems Juz 20 ♥ :')




Thursday, July 18, 2013

Tundukkan hatimu

Marriage, Tempations & Responsibilities


A sister asked Sheikh Mirza Yawar Baig a question regarding marriage; This was his response.

Question:

I want to get married to this man in my university who says that the best thing for him is to get married to get out of the temptations that surround him. He is still a student on scholarship and has no income or career. What is your advice?

Answer:

جزاك اللهُ خيراً for your question. My advice is that you learn to eat grass. If you marry someone without an income, that is what you will need to be able to do at some point. Sorry to be rude – but as George Bernard Shaw said, ‘You must never be afraid to offend people because that is the only time that they listen.’ So I hope you are offended and can wake up from the hormone induced dream that you are in before it turns into a nightmare.

For a man to be suitable to marry, you must look for three things:

Saturday, July 13, 2013

(Psychology) Fasa perkembangan psikososial Erikson 1

Alhamdulillah summer sem ini diizinkan untuk mengambil subjek Behavioral Science / Psychology. Subhanallah, sangat menarik! insyaAllah nak share sedikit sebanyak apa yang telah dipelajari :)

Human Development Theory - Erikson's stages of psychosocial development

Menurut Erikson, terdapat 8 fasa dalam perkembangan psikososial seseorang yang akan mempengaruhi personalitinya. Setiap fasa adalah kritikal, dan perlu diberi perhatian sewajarnya oleh para ibu bapa terutamanya ketika perkembangan anak-anak mereka.

Jom kita tengok apa fasa-fasa tersebut :)



1) Trust vs Mistrust (Birth - 2 years)

Ketika ini bayi mula belajar soal harapan. Mereka akan bergantung sepenuhnya kepada ibu bapa untuk kelangsungan hidup dan keselesaan.

Oleh itu penting pada fasa ini untuk ibu bapa memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup, kerana ia akan membuatkan si anak melihat dunia sebagai sebuah tempat yang boleh dipercayai.

Kegagalan ibu bapa untuk membekalkan persekitaran yang 'selamat' serta memenuhi keperluan asasi anak akan menyebabkan anak hilang rasa percaya, yang seterusnya akan mengakibatkan kekecewaan, curiga, memencilkan diri dan kirang keyakinan diri (paranoid personality)

2) Autonomy vs Shame & Doubt (2-4 years)

Autonomi: kemahiran dan perasaan bertanggungjawab dan dapat menguasai diri sendiri.

Pada fasa ini, kanak-kanak akan mula belajar untuk melakukan semuanya sendiri tanpa bantuan orang lain. Mereka ketika ini sangat suka untuk meneroka dunia dan sentiasa belajar tentang dunia sekeliling. Mereka ingin memakai baju sendiri, makan menggunakan tangan atau sudu, menggunakan tandas tanpa bantuan dan sebagainya.

Kesabaran dan galakan dari ibu bapa akan membantu anak-anak untuk memupuk sifat autonomi ini. Jika tidak, anak-anak akan membina sifat ragu-ragu tentang keupayaan dirinya sendiri.

Jadi, jika anda mempunyai anak pada usia ini, galakkan mereka untuk melakukan aktiviti harian mereka tanpa bantuan, dan jangan dihalang saintis muda ini apabila mereka ber-eksperimen. Yang penting para ummi dan abi kena sabar lah ye bila anak-anak mereka sepahkan rumah, pecahkan barang dan conteng dinding. Kan rumah adalah medan untuk para ulama cilik itu membesar dan belajar? ;)

3) Initiative vs Guilt (4-5 years)

4) Industry vs Inferiority (5-12 years)

5) Identity vs Role Confusion (13-19 years)

6) Intimacy vs Isolation (20-40 years)

7) Generativity vs Stagnation (40-64 years)

8) Integrity vs Despair (Late adulthood, 65-death)

Tuesday, May 28, 2013

Ibu, Aku Sayang Kamu (I)


Tiada kecintaan yang selayaknya ditumpahkan selepas cinta kepada Allah dan Rasul melainkan untuk bonda dan ayahanda tercinta. Tanpa mereka, siapalah kita.

Mari bersama belajar menyuburkan rasa cinta  buat permata hati kita, yang telah banyak berkorban dan membesarkan kita selama ini dengan penuh cinta dan kasih sayang. Semoga Allah merahmati kedua ibu bapa kita di dunia dan akhirat.

InsyaAllah saya akan berkongsi beberapa isi menarik yang dicedok dari buku 'Sejuta Cinta untuk Ibunda', karya Burhan Sodiq. Semoga kita semua diizinkan Allah dan diberi kekuatan untuk menjadi anak yang soleh, ameen :)

Monday, May 27, 2013

Permata Ayah Bonda


"Tidaklah seorang anak yang soleh apabila melihat ibu bapanya dengan pandangan kasih sayang, melainkan Allah akan menuliskan untuknya bagi setiap pandangan tersebut dengan pahala haji mabrur" [Hadith Riwayat Al-Baihaqi]

Selamat pulang ke pangkuan keluarga tercinta di Malaysia buat sahabat-sahabat mahasiswa mahasiswi di Jordan. Semoga kita dapat menyantuni serta berkhidmat dengan penuh setia dan cinta buat kedua ibu bapa tercinta kita.


Mungkin dulu kita banyak berdosa dengan mereka, melukai mereka tanpa sedar, justeru kepulangan ini mohonlah ampun dengan mereka dari segala kesalahan-kesalahan kita.


Mungkin selama ini kita hanya melayan mereka biasa-biasa sahaja, 'taking them for granted', maka selama masih ada peluang ini berikan layanan yang terbaik, hargai mereka sehingga mereka terasa merekalah insan yang paling istimewa dalam hidup kita.


Mungkin sebelum ini kita kurang arif tentang adab dan seni meraikan ibu bapa, tidak ada ilmu untuk menjadi anak yang soleh menurut acuan Islam, atau tidak punya kesedaran, tetapi kini kita sudah tahu, mahu dan mampu membahagiakan mereka, maka praktikkanlah.


Manfaatkan detik berharga bersama mereka, dan raihlah kebahagiaan, keberkatan, pahala serta keredhaan berpanjangan dariNya :)


Pulanglah, dan sayangi keluargamu!


"Ummi, Abah, redhailah anakmu ini..."

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...